Tempat penimbunan sementara

Tempat penimbunan sementara adalah bangunan dan/ataulapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di kawasanpabean untuk menimbun barang sementara menunggu pemuatanatau pengeluarannya.

Sumber: UU NO. 39 TAHUN 2007

Status: Belum diverifikasi

Definisi Tempat penimbunan sementara juga digunakan di dalam 1 Peraturan Perundang-undangan lainnya.

  1. 1
    Tempat penimbunan sementara

    Tempat penimbunan sementara adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di kawasan pabean untuk menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.

Definisi lain dengan penjelasan yang mirip.

  1. 1
    UU NO. 11 TAHUN 1995
    94.90% Mirip94.90 %
    Tempat Penimbunan Sementara

    Tempat Penimbunan Sementara adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di Kawasan Pabean untuk menimbun barang sementara menunggu pemuatan dan pengeluarannya.

  2. 2
    PP NO. 2 TAHUN 2009
    94.87% Mirip94.87 %
    Tempat Penimbunan Sementara

    Tempat Penimbunan Sementara adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di Kawasan Pabean untuk menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.

  3. 3
    PP NO. 10 TAHUN 2012
    94.78% Mirip94.78 %
    Tempat Penimbunan Sementara

    Tempat Penimbunan Sementara adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di Kawasan Pabean untuk menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.

  4. 4
    PP NO. 41 TAHUN 2021
    90.02% Mirip90.02 %
    TPS

    Tempat Penimbunan Sementara yang selanjutnya disingkat TPS adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di Kawasan Pabean untuk menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.

  5. 5
    PP NO. 25 TAHUN 1996
    87.78% Mirip87.78 %
    Pengusaha Barang Kena Cukai

    Pengusaha Barang Kena Cukai adalah badan hukum atau orangpribadi yang mengusahakan Pabrik atau Tempat Penyimpanan atauTempat Penjualan Eceran Etil Alkohol dan Minuman MengandungEtil Alkohol atau mengimpor Barang Kena Cukai yang pelunasancukainya dengan cara pelekatan pita cukai.

  6. 6
    UU NO. 10 TAHUN 1995
    87.50% Mirip87.50 %
    Kawasan Pabean

    Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu dipelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkanuntuk lalu-lintas barang yang sepenuhnya berada di bawahpengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

  7. 7
    PP NO. 21 TAHUN 1996
    85.64% Mirip85.64 %
    Tujuannya

    Tujuannya adalah untuk mencegah usaha untuk menghindaripemeriksaan atau menyelundupkan barang, mengingat pada waktudilakukan pemeriksaaan oleh Pejabat Bea dan Cukai ada kemungkinanbarang telah dipindahkan ke bangunan atau tempat lain yang mempunyaihubungan langsung atau tidak langsung dengan bangunan sedang diperiksa.

  8. 8
    UU NO. 10 TAHUN 1995
    85.25% Mirip85.25 %
    Tempat Penimbunan Sementara

    Tempat Penimbunan Sementara adalah bangunan dan.

  9. 9
    PP NO. 5 TAHUN 1997
    84.90% Mirip84.90 %
    Pengusaha Barang Kena Cukai

    Pengusaha Barang Kena Cukai adalah badan hukum atau orangpribadi yang mengusahakan Pabrik atau Tempat Penyimpanan atauTempat Penjualan Eceran Etil Alkohol dan Minuman MengandungEtil Alkohol atau mengimpor Barang Kena Cukai yang perlunasancukainya dengan cara pelekatan pita cukai;Pabrik adalah tempat tertentu termasuk bangunan, halaman, danlapangan yang merupakan bagian daripadanya, yang dipergunakanuntuk menghasilkan Barang Kena Cukai dan/atau untuk mengemasBarang Kena Cukai dalam kemasan untuk penjualan eceran;4.